Senin, 05 Maret 2012

Kantor Pos Surabaya



Kantor Pos Surabaya memiliki halaman luas yang rapi dan terawat baik, dan dibalik pagarnya terdapat taman kecil dengan tumbuhan dan bunga pendek yang cukup membuat segar pemandangan. Kantor Pos Surabaya merupakan bangunan tua Kota Surabaya yang masih terlihat elegan dan difungsikan dengan baik.
Tidak mengapa meskipun fungsinya berbeda dengan ketika bangunan dibuat, yang penting bangunan tua ini tidak dibiarkan terlantar dan rusak dimakan usia, dan tetap dijaga keaslian arsitektur bangunannya.
Kantor Pos Surabaya dengan bangunan utama memiliki komposisi simetris persegi empat penuh tanpa pola segitiga di bagian dinding depan atasnya. Dua pasang pilar rendah menyangga koridor depan bangunan dengan sedikit tonjolan segitiga dan ornamen lingkaran.
Warna orange mencorong dan warna hitam di bagian dasar, warna Kantor Pos Indonesia, mendominasi tembok bangunan Kantor Pos Surabaya ini.
Kantor Pos Surabaya dengan sebuah tengara di bagian depan bangunan yang menceritakan secara singkat sejarah bangunan ini.
Kantor Pos Surabaya dibangun pada 1880 dan menjadi rumah kediaman serta Kantor Kabupaten Surabaya sampai tahun 1881, sehingga Jalan Kebonrojo dulu dinamakan Regentstraat. Selanjutnya gedung Kantor Pos Surabaya ini digunakan Hogere Burger School (HBS) sampai tahun 1926, dan kemudian menjadi Kantor Pos Besar (Hoofd Post Kantoor).
Tengara itu juga menyebutkan bahwa Kantor Pos Surabaya telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya dengan nomor urut 19.
Kantor Pos Surabaya ini lokasinya berada di Jl. Kebonrojo No. 10, hanya beberapa ratus meter saja dari Tugu Pahlawan dan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria.
Kantor Pos Surabaya memiliki bangunan sayap dengan atap susun dua yang terbilang cukup unik, yang memberi kesan gemuk pada bangunan. Arsitek yang mengerjakannya bernama G. Bolsius.
Kantor Pos Surabaya dengan halaman depan luas yang rapi dan relatif bersih.
Kantor Pos Surabaya dengan Bis Surat kuno berukuran besar yang terlihat dalam kondisi masih sangat baik.
Pada tahun 1906 – 1913, Hubertus Johannes van Mook bersekolah di gedung Kantor Pos Surabaya ini ketika masih digunakan oleh HBS. van Mook kemudian menjabat sebagai Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 14 September 1944 – 1 November 1948, namun praktis menjalankan fungsi sebagai Gubernur Jenderal karena Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer ditawan Jepang dan dibawa ke Manchuria. Beberapa tahun kemudian Bung Karno juga bersekolah di sini, yaitu pada 1916 – 1923.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar